fbpx

Wisata Susur Sungai sebagai Pelestarian Budaya di Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin dalah Ibu Kota dari Provinsi Kalimantan Selatan, yang dikelilingi oleh banyak aliran sungai. Sehingga kota Banjarmasin memiliki julukan “City of a Thousand Rivers”. Terdapat sekitar 60 aliran sungai yang mengalir di wilayah Banjarmasin. Salah satu pemanfaatan sungan ini adalah dengan menjadikan sebagai objek wisata Susur Sungai di Banjarmasin. Masyarakat kota Banjarmasin menggencarkan wisata Susur Sungai yang saling menghubungkan seluruh wilayah Banjarmasin Utara sambil mengunjungi makan dan mesjid peninggalan Raja Banjar pertama Sultan Suriansyah.

                Yang menjadi ikon pariwisata ini adalah destinasi wisata Sungai Martapura. Wisata susur sungai menampilkan pemandangan budaya warga Banjarmasin yang unik yang tinggal dengan beragam aktivitas kesehariannya, termasuk pasar apung, objek wisata yang sudah mendunia. Susur sungai merupakan suatu kegiatan menyusuri aliran sungai, baik berjalan maupun menggunakan perahu. Kegiatan ini bertujuan unutk mengenali dan mengetahui aliran sungai, rute perjalanan, menambah wawasan sebab akan banyak yang dilewati yang belum pernah kita lihat. Susur sungai ini merupakan salah satu wujud kebudayaan yangberbentuk aktivitas atau tindakan. Dalam kegiatan susur sungai, manusia saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta saling bergaul satu sama lain. Kegiatannya dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diamati dan didokumentasikan.

                Susur sungai Banjarmasin ini adalah upaya pelestarian budaya melalui wisata dan alat transportasi serta ciri khas daerah. Wisata ini dilakukan melalui rute yang cukup jauh, hampir mengelilingi semua objek ternama. Selain bertujuan melestarikan budaya masyarakat, susur sungai juga dilakukan guna memperkenalkan wisata dan membantu memulihkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar sungai.

                Susur sungai merupakan wisata udaya, yaitu perjalanan yang dilakukan untuk memperluas wawasan seseorang dengan berkunjung atau meninjau ke tempat lain untuk mengetahui keadaan masyarakat di bantaran sungai, mengetahui kebiasaan atau adat istiadat, cara hidup, setra mempelajari budaya dan keseniannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *