JTTC– Pelatihan dan Sertifikasi Pramuwisata – Pengembangan pariwisata diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah/pemerintah daerah, swasta, masyarakat termasuk wisatawan. Pramuwisata sebagai salah satu stakeholder yang berperan sebagai seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang obyek serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.
Pelatihan dan Sertifikasi Pramuwisata – Tidak hanya itu, tugas yang diemban pramuwisata sebagai frontliner yang sekaligus berfungsi sebagai information agent cukup berat dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Globalisasi menuntut setiap tenaga kerja di sektor industri pariwisata memiliki sertifikat kompetensi yang pengakuannya mengacu ke Standar kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Apalagi saat ini dengan hadirnnya MRA (Mutual Recognition Arrangement) yang berisi kualifikasi yang harus dikuasai oleh tenaga kerja pariwisata perlu disikapi secara serius.
Baca Juga : Kunjungan Lapangan Pelatihan Pengelolaan Homestay
Hal itulah yang mendorong Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya (STABN) bersama Jogja Tourism Training Center (JTTC) melaksanakan pelatihan sekaligus uji kompetensi pramuwisata untuk mahasiswa STABN.
Pada pelatihan ini menekankan materi pada pengetahuan dan keterampilan mengembangkan kualitas SDM pramuwisata melalui pelatihan dan uji kompetensi. Serta juga memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada peserta pelatihan agar mampu mengembangkan kemampuan SDM pramuwisata.
Tujuan dari pelatihan ini yaitu peserta mampu mengembangkan SDM pramuwisata, meningkatkan kompetensi pramuwisata, mendapatkan pengakuan kompetensi terkini.
Pelatihan ini dilaksanakan di STABN yang mana merupakan salah satu fasilitas yang diberikan JTTC dalam menyediakan pelatihan in house di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan / Bimtek Strategi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910