fbpx

Indonesia Darurat Sampah

JTTC – Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami. Sampah plastik bukan hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi sampah plastik juga berdampak buruk pada kesehatan. Hal ini harus dicermati dengan seksama karena manusia dalam hidupnya masih memiliki ketergantungan yang tinggi dalam penggunaan plastik. Maka dari itu, dibutuhkan cara yang lebih efektif guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan sampah plastik.

Sebuah riset menuturkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat ke tiga sebagai negara penghasil sampah plastik di dunia. Terhitung pada tahun 2020, sampah plastik yang dihasilkan Indonesia sebesar 67,8 ton atau terdapat 185.753 ton sampah plastik yang dihasilkan dari 270 juta penduduk setiap harinya. Bahkan beberapa penelitian juga menuturkan bahwa penggunaan plastik dan limbah plastik meningkat tiap tahunnya.

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat. Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan. Yuk, kita jaga kelestarian lingkungan demi masa depan anak cucu kita, jangan buang sampah sembarangan ya!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *